Pupuk Organik Cair

Tempat jual segala jenis produk pertanian, Pupuk Organik Cair G14 dan Pupuk Organik Cair K14 https://agrobenindonesia.co.id/

Cara Menyuburkan Tanaman Sekaligus menjadi Penopang Kesehatan Tanah

f:id:sulaeman06-96:20211211104332j:plain

cara menyuburkan tanaman

Jika Anda menginginkan tanaman menjadi subur mungkin anda harus lebih jeli akan satu hal, yaitu kesehatan tanah itu sendiri. Lalu bagaimana cara agar tanah menjadi sehat? sebelum masuk terlalu jauh kita jelaskan secara terperinci tentang tanah. Anda pasti mengetahui apa itu Tanah? ya benda yang mungkin sering Kita temui bahkan sering kita abaikan dan hanya sekedar memberi orientasi, pada Anda, Tanah adalah bagian kerak bumi yang tersusun dari mineral dan bahan organik.

Tanah sangat vital peranannya bagi semua kehidupan di bumi karena tanah mendukung kehidupan tumbuhan dengan menyediakan hara dan air sekaligus sebagai penopang akar. Lalu apa manfaat tanah bagi tanaman? tanah berfungsi sebagai, Tempat tumbuhnya tanaman. Tempat persediaan udara bagi pernafasan akar tanaman, kehidupan mikroorganisme dan juga sebagai Tempat persediaan unsur hara bagi pertumbuhan tanaman. 

Terus bagaimana dan apa pupuk penyubur tanaman tidak merusak kesehatan tanah itu sendiri.

Kami lebih merekomendasikan pupuk organik, ketimbang pupuk kimia, karena Pupuk organik mengandung unsur mikro yang lebih lengkap dibanding pupuk kimia terus Pupuk organik juga akan memberikan kehidupan mikroorganisme tanah yang selama ini menjadi sahabat petani dengan lebih baik.

Lalu bagaimana dengan pupuk kimia? Apakah pupuk penyubur tanaman dari kimia dapat menstabilkan pertumbuhan tanah?

Tentu saja tidak karena jika dilakukan secara berlebihan, penggunaan pupuk kimia bisa menimbulkan dampak yang justru merusak kesuburan tanah itu sendiri bahkan dampak yang lebih buruk ialah :

1.Merusak tanah dan mengganggu keseimbangan hara.

2.Membunuh organisme dan mikroorganisme.

Tentang pernyataan diatas kami lebih merekomendasikan pupuk organik dikarenakan Kualitas tanaman yang menggunakan pupuk organik akan lebih bagus sehingga tanaman tidak mudah terserang penyakit dan tanaman akan lebih sehat.

Lalu apa saja kandungan yang harus terpenuhi pupuk penyubur tanaman agar tumbuh lebih efisien dan efektif.

1. Pupuk Kompos
Rekomendasi pupuk pertama yang baik untuk pertumbuhan tanaman adalah pupuk kompos mengapa demikian? kandang atau kompos, dibandingkan dengan pupuk buatan (anorganik), mempunyai kelebihan, antara lain:  Memperbaiki tekstur tanah; Meningkatkan pH tanah; Menambah unsur-unsur makro maupun mikro; Meningkatkan keberadaan jasad-jasad renik dalam tanah; Relatif tidak menimbulkan polusi lingkungan.

2. Pupuk organik cair

Mengapa kami masukan list untuk pupuk organik cair?  Karena Kelebihan pupuk organik cair adalah : mempunyai jumlah kandungan nitrogen, fosfor, kalium dan air lebih banyak jika dibandingkan dengan kotoran sapi padat; mengandung zat perangsang tumbuh yang dapat digunakan sebagai pengatur.

Sebagai sentuhan akhir bagi Anda, kami memiliki solusinya agar anda tidak salah memilih bahkan bingung karena rekomendasi di berbagai tempat selalu simpang siur dalam mendeskripsikan pengertian, kami merekomendasikan pupuk organik cair milik PT Agroben Indonesia, merupakan formulasi yang mungkin tidak akan memberikan dampak negatif pada tanah itu sendiri, bahkan hebatnya mampu menjadi pedoman pupuk penyubur tanaman yang baik dan ramah lingkungan

Mengapa pupuk organik cair milik Agroben Indonesia? karena PT Agroben Indonesia memiliki segudang Pengalaman 10 Tahun Dalam Dunia Pertanian.

Tau atau tidak bahwasanya Penggunaan pupuk organik dalam jangka panjang dapat meningkatkan produktivitas lahan dan dapat mencegah degradasi lahan. lalu penggunaan pupuk organik selain ramah lingkungan bahkan memiliki keunggulan yang mungkin cukup unik Harga lebih terjangkau,Bahan baku mudah untuk didapatkan, Terdapat kandungan mikroorganisme tinggi dan juga Memelihara unsur hara pada tanah.

Jenis Jenis Hama Cabai yang Perlu Diwaspadai dan Cara Penanggulangannya

https://agrobenindonesia.co.id/jenis-jenis-hama-pada-tanaman-cabe/

jenis jenis hama cabai

Cabai merupakan salah satu komoditas yang paling banyak di Indonesia. Selain dari permintaan yang besar dan harga yang relatif tinggi, tanaman cabai juga bisa ditanam disegala tempat.

Terlepas dari keuntungan yang menjanjikan, tanaman cabai juga sangat rentan terhadap serangan hama dan penyakit. Oleh karena itu, sebagai petani sudah seharusnya mengetahui jenis jenis hama cabai yang bisa merusak dan merugikan anda.

Kenapa kita sebagai petani harus mengetahui sekaligus memahami sifat dan cara untuk menanggulanginya? Karena disaat tanaman terserang hama maka hasilnya tidak akan maksimal, untuk penanggulangannya sendiri harus tepat karena bisa mengakibatkan kerusakan yang lebih fatal.

Berikut merupakan jeni jenis hama cabai yang perlu diwaspadai.

  1. Thrips

Hama cabai yang pertama adalah thrips, hama ini merupakan vektor yang sangat berbahaya, karena hama ini menyerang bagian daun yang baru tumbuh atau berumur muda.

Kesehatan daun sangat penting untuk menstabilkan masa pertumbuhan cabai, ketika daun muda terserang maka daun yang akan tumbuh akan terganggu dan walaupun tumbuh akan terserang serta tidak akan maksimal.

Adapun cara untuk menanggulangi hama thrips ini yaitu dengan :

- Melakukan penanaman dengan jarak yang tidak terlalu dekat, ini bertujuan untuk meminimalisir ketika ada salah satu tanaman yang terkena serangan tanaman yang lainnya pun tidak terinfeksi.

- Menyemprotkan pestisida jenis insektisida, insektisida ini bisa anda dapatkan di toko - toko pertanian terdekat dengan kadar secukupnya. Sebagai rekomendasi anda bisa menggunakan RCH. Informasi lengkap hubungi 081322542369

  1. Kutu Daun

Jenis hama pada tanaman cabai yang kedua adalah kutu daun, hama ini menyerang bagian daun dan batang tanaman cabai. Ciri dari serangan hama kutu daun ini yaitu daun terlihat keriput, kekuningan dan terpuntir. Sehingga proses pertumbuhan tanaman ini bisa terganggu dan kerdil, bahkan untuk serangan lebih parah bisa mengakibatkan kematian.

Untuk intensitas serangan, hama kutu ini biasanya menyerang di waktu kemarau panjang dimana masa perkembangan kutu lebih banyak dari biasanya.

Cara penanggulangan hama ini yaitu sebelum tanaman terserang hama, rekomendasi produk yang bisa digunakan adalah pupuk organik cair G14, kenapa G14? karena pupuk ini diaplikasikan saat masa vegetatif, manfaat pupuk ini untuk menyegarkan tanaman sekaligus untuk mencegah terjadinya serangan hama pada tanaman.

  1. Tungau

Jenis hama pada tanaman cabai selanjutnya adalah tungau, hama merupakan hama cukup sulit dimusnahkan karena ukurannya yang kecil dan posisinya berada di bawah daun.

Ciri dari tanaman yang terserang hama ini adalah dengan adanya warna coklat mengkilap di bawah daun, daun menjadi kaku, melengkung ke bawah serta dibarengi dengan kerontokan tunas muda atau pucuk daun.

Adapun gejalanya bisa terlihat 10 hari setelah hama hinggap, kemudian dalam 5 hari selanjutnya bisa menyebar ke tanaman yang lain.

Pengendalian dari hama ini bisa menggunakan pestisida jenis akarisida, karena jenis hama cabai ini bukan termasuk pada jenis hama yang perlu ditanggulangi dengan insektisida. Selain itu, penanggulangannya bisa secara manual yaitu dengan memetik daun yang sudah terserang kemudian dibakar.

  1. Lalat Buah

Lalat buah merupakan hama yang menyerang bagian pangkal buah pada tanaman cabai, serangan ini bisa menimbulkan kebusukan buah cabai yang mengakibatkan gugurnya buah.

Ciri - ciri dari serangan hama lalat buah adalah adanya bintik hitam pada pangkal buah, dimana bintik hitam ini merupakan hasil dari penusukan ovipositornya untuk menyimpan telur (larva) untuk kemudian hidup dan berkembang didalam buah.

Cara menanggulangi hama cabai ini yaitu dengan :

- Memilih secara langsung buah yang terkontaminasi selanjutnya dikumpulkan dan dimusnahkan

- Menggunakan tanaman refugia, tujuannya sebagai kamuflase agar hama bisa hinggap dan tinggal di tanaman refugia tersebut.

- Menggunakan pestisida jenis insektisida untuk mengurangi dan membasmi hama cabe sampai habis.

  1. Ulat Grayak

Jenis hama cabai yang terakhir adalah ulat grayak, hama ini menyerang bagian daun dan buah. Biasanya serangan dilakukan di malam hari dengan jumlah yang sangat banyak.

Penyerangan dari hama tersebut yaitu dengan memakan semua daun sampai menyisakan batan daun dan yang paling parah yaitu memakan buahnya.

Cara menanggulangi serangan hama ini yaitu dengan :

- Mengumpulkan telur dan ulat untuk kemudian memusnahkannya.

- Menanam tanaman refugia, untuk memanipulasi tempat tinggal dan makanan hama.

- Menggunakan insektisida dengan cara disemprot sampai habis, rekomendasi produk bisa menggunakan RCH.

Itulah 5 jenis hama cabai yang perlu diketahui serta cara menanggulanginya, untuk informasi mengenai pupuk organik cair terbaik untuk memaksimalkan hasil panen, anda bisa menghubungi admin di nomor 081322542369.